Selasa, 22 Agustus 2017

Tepung Daun Pepaya Untuk Campuran Pakan Ayam Bangkok

      Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang sangat baik sebagai sumber protein sekaligus antioksidan yang dibutuhkan oleh ternak. Daun pepaya bisa diberikan secara langsung atau dicampur dengan dengan pakan utama ternak. Buat peternak ayam, biasanya daun pepaya dicampur dengan dedak dengan cara diiris-iris terlebih dahulu. Selain diberikan secara langsung, supaya lebih awet dan tahan lama, daun pepaya juga bisa kita buat tepung terlebih dahulu sebelum diberikan pada ayam.
      Bila kita memberikan daun pepaya secara langsung dalam bentuk daun hijau, itu hanya bisa digunakan dalam sekali pakai dan tentunya harus segera habis, karena kalau tidak akan menjadi layu atau bahkan busuk. Sedangkan bila kita membuatnya menjadi tepung terlebih dahulu, kita bisa menyimpannya dalam waktu yang cukup lama dan memberikannya pada ayam sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan.
      Cara membuat tepung daun pepaya sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. alat-alat yang dibutuhkan untuk proses pembuatannya pun cukup sederhana. Berikut tata cara membuat tepung dari daun pepaya untuk campuran pakan Ayam Bangkok:
      - Pertama-tama kumpulkan daun daun pepaya yang akan kita buat tepung. Jumlahnya bisa banyak sekaligus atau kalau hanya ingin sekedar mencoba bisa sedikit dulu saja.
      - Iris kecil-kecil dengan menggunakan pisau yang tajam.
      - Daun pepaya yang telah kita iris bisa langsung di jemur di bawah terik matahari atau bisa juga dikeringkan dengan memakai open kue, yang penting kadar airnya menjadi hilang.
      - Setelah daun pepaya benar-benar kering, selanjutnya bisa kita tumbuk atau digiling agar menjadi halus dan berbentuk tepung. Agar tepungnya terlihat lebih bagus, maka bisa kita ayak menggunakan saringan.
      - Jadilah tepung daun pepaya buatan kita sendiri. Sangat mudah dan simpel cara pembuatannya bukan?
      Selain untuk campuran makanan ternak, tepung daun pepaya juga bisa dibuat untuk campuran bahan kue atau bahan makanan lainnya. Semua tergantung selera masing-masing. selanjutnya apabila kita akan memberi makan ayam maka tinggal kita campurkan tepung daun pepaya tersebut dengan pakan ternak yang biasa kita berikan. Untuk takarannya bisa kita sesuaikan menurut kebutuhan...
      Selamat Mencoba.....!!!

Senin, 21 Agustus 2017

Cara Mudah Membuat Tepung Kangkung



     Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat tepung kangkung tentu saja adalah menyediakan kangkung sebagai bahan yang akan dibuat tepung. Tapi ini bukanlah hal yang terlalu sulit, sebab kangkung sangat mudah diperoleh, kita bisa membelnya dari tukang sayur ataupun memetik di kebun kita sendiri. Itu juga kalau punya he..

     Pilihlah kangkung yang masih segar dan hijau. Bila ada sebagian daun yang sudah menguning atau membusuk kita buang saja, sehingga yang kita pakai hanya daun dan batang kangkung yang bagus saja. Kemudian kangkung yang telah kita sortir itu kita cuci dengan bersih dan kita tiriskan sebentar.

     Ambil pisau dapur dan talenan! Lalu kita iris batang dan daun kangkung tersebut dengan ukuran sekitar 1 cm. 

     Selanjutnya, setelah semua kangkung selesai kita iris, tinggal kita jemur di bawah terik matahari sampai mengering atau bisa juga kita masukan ke dalam open supaya kadar airnya hilang. Kangkung yang telah mengering apabila kita pegang akan terasa  renyah dan rapuh. Langkah selanjutnya tinggal kita haluskan agar menjadi tepung. 
     Proses penghalusannya bisa dengan cara ditumbuk atau digiling memakai blender. Saya sendiri memakai cara tradisional dengan menumbuknya menggunakan alat penumbuk padi yang kebetulan tersedia di rumah. Apabila irisan kangkungnya betul-betul kering, maka proses penghalusan akan sangat mudah dan cepat. Oleh karena itu harus betul-betul diperhatikan ketika kita melakukan penjemuranya. Harus kita pastikan sudah benar-benar kering, apabila belum kering maka harus dijemur lagi sampai kering. 
     Hasil tumbukan yang sudah halus, selanjutnya kita ayak dengan memakai saringan agar terpisah mana tepung yang sudah halus dan mana yang masih agak kasar. Kangkung yang masih kasar bisa kita tumbuk lagi dan kemudian kita ayak lagi. Begitu seterusnya hingga semuanya habis dan berubah menjadi tepung yang benar-benar halus.
     Selamat mencoba!!!

Senin, 14 Agustus 2017

9 Cara Praktis Menanam Buah Naga di Halaman Rumah



      
 
       Buah naga atau dragon fruit merupakan tanaman sejenis kaktus yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah. Nama ilmiah atau nama latin buah naga adalah Hylocereus Undatus. Disebut buah naga karena batangnya yang menjulur mirip dengan ular naga dan bentuk buahnya pun bersisik seperti kepala naga. Buah naga sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.


       9 langkah menanam Buah Naga secara cepat dan praktis :

  • Pilihlah batang buah naga yang besar dan tua (minimal sudah pernah berbuah). Potonglah batang tersebut dengan ukuran masing-masing antara 30-40 cm. Ketika memotong, harap berhati-hati karena batangnya memiliki duri yang cukup tajam yang bisa melukai dan menusuk kulit kita. Jangan lupa untuk memberi tanda bagian mana ujung dan pangkalnya. Pada bagian pangkal batang, sebaiknya dibuat agak meruncing sedangkan pada pangkalnya dipotong biasa saja.

  • Siapkan media tanam yang terdiri dari tanah, kompos, pupuk kandang, dan pasir. Pasir dibutuhkan agar media tanam tidak terlalu lama mengendapkan air karena buah naga habitat asalnya adalah tanaman sejenis kaktus yang hidup di lahan yang tidak terlalu banyak mengandung air.  Aduklah semua media tersebut, bisa menggunakan alat seperti cangkul atau langsung memakai tangan.
  • Masukan media tanam yang sudah dicampur ke dalam  plastik polybag (ukuran bisa disesuaikan) atau ke dalam pot sesuai dengan keinginan kita. Kemudian tanam batang buah naga yang telah kita potong, satu batang dalam satu polybag atau pot. Pastikan pangkalnya berada dibawah dan terbenam dalam media  tanam sekitar 10 cm.
  • Setelah batangnya tertanam, yang perlu kita lakukan adalah secara rutin menyiramnya minimal dua hari sekali hingga tumbuh tunas-tunas baru di batang yang kita tanam.
  • Ketika tunas-tunas baru mulai tumbuh, pilihlah dua atau tiga tunas yang paling baik dan sisanya kita potong dan buang. Setelah tunas yang kita pilih membesar dan memanjang maka akan tumbuh lagi tunas-tunas baru. Seperti sebelumnya, kita pilih lagi 2-3 tunas yang menurut kita pertumbuhannya akan bagus, yang lainnya kita buang saja. Sehingga semakin ke atas batangnya akan bertambah semakin banyak.
  • Sediakan tiang untuk tempat merambat batang buah naga dan sekaligus sebagai penyangga batang-batangnya yang jumlahnya nanti semakin banyak. Tiangnya bisa dibuat dari kayu, bambu, atau bisa juga  tiang dari beton. Saya sendiri menggunakan beton yang dimasukan kedalam paralon yang besar dengan diberi besi di dalamnya agar kuat. 


  • Pada bagian atas tiang, buatlah lingkaran kira-kira sebesar ban motor dengan menggunakan besi yang kuat. Kemudian gunakan ban motor bekas atau selang besar untuk melapisi lingkaran tersebut, ikatlah dengan kuat pada besinya.  Mengapa lingkaran besinya harus dilapisi ban motor atau selang? Fungsinya, agar ketika batang buah naga naik menjulur pada lingkaran itu, batang tersebut tidak langsung menempel pada besinya, karena menurut pengalaman saya akan menyebabkan batangnya terkena karat dan akhirnya membusuk. Kalau sebagian batangnya membusuk maka otomatis pertumbuhan tanamanbuah naga  kita menjadi terganggu.


  • Setelah tiangnya jadi dan siap digunakan. Anda tinggal memindahkan benih buah naga yang sudah ditanam sebelumnya di pot atau polybag. Satu tiang bisa ditanami dengan 3-4 benih buah naga dengan jarak yang diatur agar tidak terlalu berdekatan. Bila batangnya sudah tumbuh dan sudah cukup panjang, ikatlah batang-batang tersebut agar menempel pada tiang dengan menggunakan tali rafia, terus sampai ke atas hingga mencapai lingkaran yang tadi sudah dilapisi ban atau selang besar.   



 

  • Langkah berikutnya tinggal memberikan perawatan secara rutin dan telaten pada tanaman buah naga kita. Jangan lupa untuk membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh di sekitarnya. Berikan pupuk kandang secara rutin minimal dua-tiga bulan sekali, saya biasanya memberikan kotoran kambing sebagai pupuknya. Dengan perawatan yang telaten dan rutin, maka pertumbuhan buah naga akan berlangsung cepat dan bagus. Sehingga batangnya akan panjang dan besar dan tentunya menghasilkan buah naga yang besar pula. 





          Selamat mencoba dan menikmati hasilnya!!!

 

Selasa, 08 Agustus 2017

MANFAAT BERSIWAK




                Bersiwak merupakan salah satu perbuatan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersiwak pada waktu berpuasa ataupun tidak, pada waktu berwudhu, ketika akan shalat atau ketika memasuki rumah. Jika beliau tidur, siwak itu diletakan didekat kepalanya dan ketika bangun tidur beliaupun mulai dengan bersiwak.
                Ibnul Qoyyim, dalam kitab Aththibbun Nabawi (Medis Nabawi) menjelaskan manfaat siwak, antara lain; untuk membersihkan mulut, menguatkan gusi, mencegah pendarahan, menguatkan penglihatan, mencegah gigi berlubang, membantu pencernaan makanan, menjernihkan suara, memperlancar saluran nafas, menggiatkan bacaan zikir dan shalat, menahan tidur, dikagumi malaikat dan banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lainya.

Tepung Daun Pepaya Untuk Campuran Pakan Ayam Bangkok

      Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang sangat baik sebagai sumber protein sekaligus antioksidan yang dibutuhkan oleh ternak. Dau...